|
MF-TEP
|
4
|
|
D-3
|
LAPORAN
PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA
DONGKRAK
HIDROLIK

Pembimbing:
Ir. Yana Suryana, M.T
Disusun oleh:
1. Alief
Nova Ryan Ahmadien (B31161886)
2. Mohamad
Samsul Anwar (B31161955)
3. Lilis
Nurhayati (B31161958)
4. Ahmad
Erfani (B31161989)
5. Abdul
Majid (B31162012)
PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
TAHUN
2017
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Ø Mengetahui
gaya kuasa
1.2 Tinjauan Pustaka
Dongkrak
hidrolik merupakan salah satu aplikasi sederhana dari Hukum Pascal. Berikut ini
prinsip kerja dongkrak hidrolik. Saat pengisap kecil diberi gaya tekan, gaya
tersebut akan diteruskan oleh fluida (minyak) yang terdapat di dalam pompa.
Akibatnya, minyak dalam dongkrak akan menghasilkan gaya angkat pada pengisap
besar dan dapat mengangkat beban di atasnya.
Dongkrak hidrolik terdiri dari dua tabung yang
berhubungan yang memiliki diameter yang berbeda ukurannya. Masing- masig
ditutup dan diisi cairan seperti pelumas (oli dkk). Apabila tabung yang
permukaannya kecil ditekan ke bawah, maka setiap bagian cairan juga ikut
tertekan. Besarnya tekanan yang diberikan oleh tabung yang permukaannya kecil
diteruskan ke seluruh bagian cairan. Akibatnya, cairan menekan pipa yang luas
permukaannya lebih besar hingga pipa terdorong ke atas .
Luas permukaan pipa yang ditekan kecil, sehingga gaya
yang diperlukan untuk menekan cairan juga kecil. Tapi karena tekanan (Tekanan=
gaya / satuan luas) diteruskan seluruh bagian cairan, maka gaya yang kecil tadi
berubah menjadi sangat besar ketika cairan menekan ke pipa yang luas
permukaannya besar. P1 adalah tekanan pada tabung kecil, dan P2 adalah tekanan
pada tabung besar.
Dengan mengetahui gaya berat mobil maka dapat dihitung
gaya minimal yang diberikan pada pompa hidrolik untuk mengangkat mobil
tersebut. Semakin besar gaya berat mobil yang diangkat maka semakin besar luas
permukaan keluaran (A2) dari dongkrak hidrolik. Minimal gaya keluaran (F2) yang
dihasilkan oleh dongkrak hidrolik harus lebih besar/ samadengan gaya berat
benda yang diangkat.
BAB II
METODOLOGI
1.1 Alat
dan Bahan
1. Dongkrak hidrolik
2. Jangka sorong
3. Meteran
1.2 Prosedur
Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan
2. Mengukur jarak stang dan tuasnya
3. Mengukur diameter di kedua sisi
penampang
4. Mengukur nilai sudut diantara stang
dan tuas
5. Mencatat hasil pengamatan
BAB III
HASIL DAN ANALISA
3.1
Hasil Pengamatan
1. Momen terhadap titik A
Diketahui: F3 = 2 Ton.f
Y3
= 15 cm
Y2
= 6 cm
Maka:
M1 = M2
F3 . Y3 = F2 . Y2
2 . 15 = F2
. 6
F2 = 30/6
F2 = 5 Ton.f
2. Hukum Pascal
Diketahui: F2 = 5 Ton.f
A2
= 0,6429 cm2
A1
= 3,696 cm2
Maka:
3. Momen terhadap titik B
Diketahui: 
X1 = 4 cm
X2 = 32 cm
Maka:
M1 = M2
Fr . X1 = Fk . X2
Fk
= 3,341 ton.f
Keterangan:
M1,2
= momen gaya (N.cm)
F1,2,3 = gaya (ton.f)
Y2,3 = jarak (cm)
Fk = gaya kuasa (ton.f)
Fr = gaya (ton.f)
A1 = luas penampang (cm2)
A2 = luas penampang (cm2)
X1 = jarak stang (cm)
X2 = jarak tuas (cm)
BAB IV
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil dan analisa
tersebut kita dapat mengetahui gaya kuasa yang diberikan seseorang terhadap
dongkrak hidrolik ketika beban sebesar 2 ton f. Dongkrak hidrolik bekerja seperti
hukum pascal yaitu P1 = P2 sehingga tekanan yang diberikan oleh sesorang akan
sama dengan tekanan pada dongkrak.
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil percobaan tersebut
dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut.
Ø Gaya kuasa dari seseorang terhadap
dongkrak hidrolik sebesar 3,341 ton.f

No comments:
Post a Comment