Wednesday, April 26, 2017

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA TEKANAN HIDROSTATIK

MF-TEP
2
D-3

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA
TEKANAN HIDROSTATIK

logo polije

Pembimbing: Ir. Yana Suryana, M.T
Disusun oleh:
1.      Alief Nova Ryan Ahmadien   (B31161886)
2.      Mohamad Samsul Anwar       (B31161955)
3.      Lilis Nurhayati                        (B31161958)
4.      Ahmad Erfani                         (B31161989)
5.      Abdul Majid                           (B31162012)


PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
TAHUN 2017


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Tujuan
1.      Mengetahui hubungan kedalaman dan tekanan
2.      Mengetahui tekanan pada kedalaman tertentu

1.2  Tinjauan Pustaka
Fluida adalah zat yang bisa mengalir, yang mempunyai partikel yang mudah bergerak dan berubah bentuk tanpa memisahkan massa. Tahanan fluida terhadap perubahan bentuk sangat kecil, sehingga fluida dapat dengan mudah mengikuti bentuk ruangan/tempat yang membatasinya. Ditinjau dari macam fluida dapat dibedakan menjadi dua yaitu zat cair dan gas. Sedangkan jika ditinjau dari geraknya fluida dibedakan menjadi fluida tak bergerak atau diam (Hidrostatika) dan fluida bergerak (Hidrodinamika).

Hidrostatika
Gaya maupun tekanan termasuk besaran vektor. Jika gaya itu bekerja pada satu satuan luas maka gaya tersebut disebut tekanan, besarnya tekanan tergantung pada luas bidang tekannya dan berbandung terbalik dengan gaya tekan. Jadi tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada bidang tekan seluas satu meter persegi atau:             Atau                          
Atau jika gaya F merupakan berat fluida W = m . g maka tekanan dapat dinyatakan sebagai berikut :  = γ.H = ρ.g.h
Dimana:      = tekanan (Newton/m2 = pascal)           
                   F = gaya tekan (Newton = N)            
                  A = luas bidang tekan (m2)    
                  ρ  = massa jenis fluida (kg/m3)         
                  h  = tinggi fluida (m)


BAB II
METODOLOGI

2.1  Alat dan Bahan

1.      Pipa U
2.      Balok kaca
3.      Kertas mm block
4.      Penggaris mistar
5.      Bolpoin
6.      Balon pompa
7.      Air
8.      Double tape

2.2  Prosedur Kerja

1.      Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2.      Mengisi air ke dalam balok kaca secukupnya
3.      Memasang pipa U, penggaris, dan kertas mm block pada kaca
4.      Masukkan pipa U pada balok kaca yang sudah terisi air dimulai dengan kedalaman 0cm, 10cm, 20cm dan seterusnya hingga ujung pipa menyentuh dasar balok kaca
5.      Mengamati tinggi permukaan air pada pipa U dan mengukur selisih ketinggian
6.      Mencatat hasil percobaan


BAB III
HASIL DAN ANALISA

3.1         Hasil Percobaan Hubungan Kedalaman  dengan Tekanan

kedalaman
tekanan
0
0
10
2.7
20
6
30
9
40
11.9
50
15.1
60
18

·         Grafik hubungan kedalaman dengan tekanan



3.2                          Hasil Percobaan Tekanan pada Kedalaman Tertentu
Arah benda
kedalaman
Tekanan
 g (cm/dt2)
ρ air (gr/cm3)
atas
0,005
4,7
981
1
kanan
0,005
4,7
981
1
bawah
0,005
4,7
981
1
Kiri
0,005
4,7
981
1
           


BAB IV
PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil yang diperoleh, diketahui bahwa bertambahnya nilai kedalaman seiring dengan bertambahnya nilai tekanan hidrostatik. Hal ini dibuktikan dengan garis lurus yang terbentuk pada grafik hubungan kedalaman dengan tekanan hidrostatik.

Pada kegiatan kedua diperoleh hasil yaitu tekanan hidrostatis 4,7 dari arah atas, kanan, bawah dan kiri. Berdasarkan hasil yang diperoleh, diketahui bahwa arah putar balon dalam air tidak mengubah nilai tekanan hidrostatis. Hal ini dibuktikan dengan nilai tekanan hidrostatisnya tetap meskipun balon diputar dari beberapa arah pada kedalaman tetap.


 
BAB V
KESIMPULAN

            Berdasarkan hasil percobaan tersebut dapat ditarik 2 kesimpulan sebagai berikut.
1.      Hubungan tekanan hidrostatis adalah berbanding lurus dengan kedalaman air.
2.      Arah benda pada kedalaman tertentu tidak mempengaruhi perubahan tekanan hidrostatis dan tekanan hidrostatisnya adalah sama.




No comments:

Post a Comment